Jumat, 02 Desember 2011

Tugas 1 Pengantar Manajemen

Pengantar Manajemen

BATAN ( BADAN TENAGA NUKLIR )

Sejarah Perkembangan

Kegiatan pengembangan dan pengaplikasian teknologi nuklir di Indonesia diawali dari pembentukan Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet tahun 1954.
Dengan memperhatikan perkembangan pendayagunaan dan pemanfaatan tenaga atom bagi kesejahteraan masyarakat, maka melalui Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1958, pada tanggal 5 Desember 1958 dibentuklah Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom (LTA), yang kemudian disempurnakan menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) berdasarkan UU No. 31 tahun 1964 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Tenaga Atom. Selanjutnya setiap tanggal 5 Desember yang merupakan tanggal bersejarah bagi perkembangan teknologi nuklir di Indonesia dan ditetapkan sebagai hari jadi BATAN.
untuk lebih meningkatkan penguasaan di bidang iptek nuklir, pada tahun 1965 diresmikan pengoperasian reaktor atom pertama (Triga Mark II) di Bandung. Kemudian, dibangun pula beberapa fasilitas litbangyasa yang tersebar di berbagai pusat penelitian, antara lain Pusat Penelitian Tenaga Atom Pasar Jumat, Jakarta (1966), Pusat Penelitian Tenaga Atom GAMA, Yogyakarta (1967), dan Reaktor Serba Guna 30 MW (1987)
Sementara itu dengan perubahan paradigma pada tahun 1997 ditetapkan UU No. 10 tentang ketenaganukliran yang diantaranya mengatur pemisahan unsur pelaksana kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir(BATAN)dengan unsur pengawas tenaga nuklir (BAPETEN).
Sesuai dengan UU No. 10/1997 tentang Ketenaganukliran dan Keppres RI No. 64/2005, BATAN ditetapkan sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden. BATAN dipimpin oleh seorang Kepala dan dikoordinasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi.

Tugas pokok BATAN adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir sesuai ketentuan Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas, BATAN menyelenggarakan fungsi:
  1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir.
  2. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BATAN.
  3. Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir,
  4. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

Tujuan
Tujuan pembangunan iptek nuklir adalah memberikan dukungan nyata dalam pembangunan nasional dengan peran :
  1. Meningkatkan hasil litbang energi nuklir, isotop dan radiasi, dan pemanfaatan/pendayagunaanya oleh masyarakat dalam mendukung program pembangunan nasional
  2. Meningkatkan kinerja manajemen kelembagaan dan penguatan sistem inovasi dalam rangka mendukung penelitian, pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi.
Sasaran
Sasaran pembangunan iptek nuklir yang ingin dicapai adalah :
  1. Peningkatan hasil litbang enisora berupa bibit unggul tanaman pangan, tersedianya insfrastruktur dasar pembangunan PLTN, pemahaman masyarakat terhadap teknologi nuklir, pemanfaatan aplikasi teknologi isotop dan radiasi untuk kesehatan; dan
  2. Peningkatan kinerja manajemen kelembagaan dan penguatan sistem inovasi meliputi kelembagaan iptek, sumber daya iptek dan penguatan jejaring iptek dalam rangka mendukung pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi di masyarakat.
 
Struktur Organisasi BATAN
St


1EB24 :
-   Diana Tri Widyanti
-  Meidya Wariswanti Azizah
            -  Winda Hertati Putri

Rabu, 16 November 2011

Tugas 2 Pengantar Bisnis

                                          Pasar dan Pemasaran
Pasar
Dalam pengertian sehari-hari pasar di artikan sebagai suatu tempat dimana penjual menawarkan barang dan jasa dagangannya dan pembeli meminta barang dan jasa sesuai dengan daya belinya.
Dalam pengertian secara luas Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu.

Pemasaran
Pemasaran adalah Kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.

Jenis-Jenis Pasar
a.      Dilihat dari cara penyerahan dan pembayaran barang yang diperjualbelikan, pasar dapat dibagi menjadi :
1.      Pasar Nyata (konkrit) : pasar dimana penjual dan pembeli bertemu dan barang yang diperjualbelikan ada tersedia dan terjadi transaksi “cash and carry”. Contohnya Pasar Tradisional dan pasar swalayan
2.      Pasar Abstrak : pasar yang hanya memajang contoh saja. Contohnya Pasar Online, pasar saham.
b.      Dilihat dari segi organisasinya (persaingannya) pasar di bagi menjadi :
1.      Pasar persaingan sempurna
2.      Pasar persaingan monopolistic
3.      Pasar Oligopoli
4.      Pasar Monopoli


KONSEP-KONSEP INTI PEMASARAN
Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.


Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).

Falsafah Manajemen Pemasaran :
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.
Secara definitif dapat dikatakan bahwa Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978)

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran


Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Empat bauran pemasaran :
1.Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.


Tujuan Sistem Pemasaran
Tujuannya Memaksimumkan Mutu Hidup Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang , mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur.


Pendekatan dalam mempelajari pemasaran
Pendekatan Serba Sistem Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.

Selasa, 25 Oktober 2011

BUMN dan BUMS

Pengantar Bisnis 1

BUMN
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN ini berfungsi untuk mengelola produksi dan distribusi barang-barang yang bersifat vital, strategis, dan berkaitan dengan kepentingan orang banyak.
Ciri-Ciri BUMN :
1.      Melayani kepentingan umum
2.      Berusaha untuk memperoleh keuntungan
3.      Pemerintah memiliki kewenangan dalam menetapkan kebijakan usaha
4.      Berstatus badan hukum dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia
5.      Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara
6.      Segala hak, kewajiban, dan tanggung jawab berada di tangan negara
7.      Sebagai sumber pemasukan negara
8.      Pengawasan di lakukan oleh alat perlengkapan negara yang berwenang
9.      Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN
10.  Bergerak di bidang produksi atau jasa yang bersifat vital ( menyangkut hajat orang banyak )
Bentuk-bentuk BUMN :
1.      Perusahaan Perseroan ( Persero )
Adalah perusahaan negara yang modalnya terdiri dari saham-saham yang di miliki oleh pemerintah ( seluruh atau sebagian )
·         Tujuannya untuk Semata-mata mencari untung
·         Pimpinannya adalah Dewan Direksi
·         Pegawainya berstatus Pegawai Swasta
Ciri-Ciri Persero :
-          Persero tidak memiliki fasilitas negara
-          Persero berstatus badan hukum yang berbentuk PT
-          Bidang usahanya pada sektor ital dan strategis serta profitable
Contoh Persero :
-          PT.Telkom
-          PT. PLN
-          PT.GIA ( Garuda Indonesia Airways )
-          PT.KAI ( Kereta Api Indonesia )


2.      Perusahaan Umum ( Perum )
Adalah perusahaan negara yang modal seluruhnya milik negara ( berasal dari kekayaan negara yang di pisahkan )
·         Tujuannya untuk public service dalam mencari laba
·         Modalnya sebagian besar milik pemerintah (tidak dipecah daalam bentuk saham)
·         Pimpinannya adalah direktur perum
·         Pegawainya berstatus pegawai perusahaan

Ciri-ciri Perum :
-          Memiliki status badan hukum
-          Pada umumnya bergerak di bidang usaha jasa yang vital bagi masyarakat
-          Perum mempunyai kekayaan yang terpisah sehingga mempunyai kebebasan bergerak
Contoh Perum :
-          Pegadaian
-          Perumnas
-          Damri
3.      Perusahaan jawatan (perjan)
Adalah perusahaan negara yang modalnya setiap tahun ditetapkan dalam APBN
·         Tujuaannya semata-mata ‘Publik Service’
·         Modalnya seluruhnya milik pemerintah
·         Pimpinannya dari departemen pemerintah
·         Pegawainya berstatus PNS
Ciri-ciri Perjan :
-          Pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat
-          Memperoleh fasilitas negara
-          Suatu bagian dari departemen
Contoh Perjan :
-          Departemen-departemen
-          Pemerintah Daerah


BUMS
Badan  Usaha Milik  Swasta adalah Badan usaha yang modal dan pengelolaan nya ditangani oleh masyarakat (swasta).
Ciri-ciri umum BUMS :
-          Bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya
-          Kekuasaan tertinggi persero berada dalam rapat umum pemegang saham
-          Pengelola dipilih melalui RUPS
Ciri-ciri khusus :
-          Dimiliki oleh perseorangan atau persekutuan
-          Keuntungan dan Kerugian menjadi tanggungan pemilik atau pemerintah

Bentuk-bentuk BUMS :
1 . Perusahaan perseorangan
Adalah Badan usaha yang di dirikan oleh seseorang  , modal sendiri serta memimpin dan bertanggung jawab atas jalan nya perusahaan .
2. FIRMA
Adalah Badan usaha persekutuan 2 orang atau lebih untuk mendirikan dan mejalankan suatu perusahaan dibawah nama bersama.
3.Persekutuan Komanditer (CV)
Adalah Persekutuan 2 orang atau lebih untuk mendirikan usaha dimana satu atau beberapa orang sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu lain menjalankan perusahaan
4.Perseroan Terbatas (PT)
Adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal dengan mengeluarkan saham , dimana tiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham , serta bertanggung jawab sebesar modal yang diserahkan.


5,Koperasi
Adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang aatu badan hukum koperasi denga berlandaskan berdasarkan prinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Faktor Internal dan Eksternal yang mempengaruhi Badan Usaha  :
A. Pihak Internal Badan Usaha
1. Karyawan
Dengan memiliki sumber daya manusia atau sdm yang baik akan sangat membantu dunia bisnis untuk maju.
2. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan publik di mana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.
B. Pihak Eksternal Badan Usaha
1. Pelanggan / Konsumen
Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen perorangan atau individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Pemasok / Suplier / Suplayer
Membatu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.
3. Pemerintah
Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.
4. Serikat Pekerja
Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerja seperti upah, jam kerja, fasilitas, kondisi kerja, dan sebagainya
5. Pesaing / Rival
Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai pasar.
6. Lembaga Keuangan
Contohnya seperti bank, asuransi, leasing atau sewa guna, dan lain sebagainya yang membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya.
7. Lembaga Konsumen
Lembaga ini akan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya. Jika ada masalah antara konsumen dengan produk perusahaan, maka lembaga konsumen akan membantu konsumen.

8. Kelompok Khusus
Contohnya seperti kelompok sosial, kelompok pecinta alam, dan lain-lain
9. Pihak yang Berkepentingan Lain
Memperhatikan lembaga atau organisasi lain yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan. Jika kita terjun ke dalam bisnis rumah sakit, maka kelompok dokter, paramedis, pasien, dan lainnya harus diperhatikan.



Sumber :
-          Buku Ekonomi ( Bumi Aksara )